Takbir menyambut Idulfitri atau Lebaran merupakan tradisi yang telah mengakar kuat dalam kehidupan umat Islam. Gema “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil hamd” bergema di seluruh penjuru, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan dan datangnya hari kemenangan.

Pada malam 1 Syawal 1446 H di Padukuhan Kadipolo Sendangtirto Berbah Sleman, langit kembali disinari oleh lantunan takbir yang penuh haru dan syukur. Warga dusun berkumpul di masjid dan lingkungan masjid menyuarakan kebesaran Allah dengan penuh semangat. Takbir ini bukan sekadar tradisi, namun juga bentuk ekspresi spiritual yang menggambarkan rasa syukur atas nikmat iman, kesehatan, dan kemampuan menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan.

Lebaran 1446 H menjadi momen yang sangat dinanti, terutama setelah satu bulan penuh menjalani ibadah puasa, memperbanyak amal, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Gema takbir menjadi penanda bahwa hari kemenangan telah tiba, hari di mana umat Islam kembali ke fitrah, suci seperti bayi yang baru lahir.

Momentum takbir yang di jadikan kegiatan Festival Takbir di Dusun Kadipolo ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kebesaran Allah SWT selalu menyertai setiap langkah kehidupan khususnya warga Kadipolo. yang dalam kebahagiaan, juga dalam keikhlasan saat berjuang menahan lapar, haus, dan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.

Kegiatan Festival Takbir menyambut Lebaran 1446 H sebagai ungkapan syukur yang tulus, sarana mempererat ukhuwah Islamiyah, serta titik tolak untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah melewati bulan penuh berkah.

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Selamat Idul Fitri 1446 H. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.